INILAHCOM, Islamabad--Mata uang Pakistan merosot tajam, sementara negara itu terjerumus di dalam krisis finansial dan meminta paket dana talangan 8 miliar dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Hari Jumat (30/11/2018), nilai mata uang Pakistan merosot menjadi 142 rupee per dolar, dari 133,90 rupee per dolar pada penutupan sehari sebelumnya.
Analis Mohammad Suhail mengatakan itu merupakan indikasi jelas pemerintah tidak punya pilihan selain menerima persyaratan IMF mengenai dana talangan--"pil pahit" yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ekonomi yang besar seperti tingginya defisit neraca berjalan dan neraca fiskal, serta rendahnya tingkat pertumbuhan dan cadangan valuta asing.
Ia mengatakan nilai rupee telah merosot 15 persen sejak pemilihan legislatif pada Juli lalu dan merosot 36 persen sejak tahun lalu.
IMF dan Pakistan mengadakan perundingan selama sepekan di Islamabad awal bulan ini. [voa/lat]
sumber https://dunia.inilah.com/read/detail...n-kian-merosot
Hari Jumat (30/11/2018), nilai mata uang Pakistan merosot menjadi 142 rupee per dolar, dari 133,90 rupee per dolar pada penutupan sehari sebelumnya.
Analis Mohammad Suhail mengatakan itu merupakan indikasi jelas pemerintah tidak punya pilihan selain menerima persyaratan IMF mengenai dana talangan--"pil pahit" yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ekonomi yang besar seperti tingginya defisit neraca berjalan dan neraca fiskal, serta rendahnya tingkat pertumbuhan dan cadangan valuta asing.
Ia mengatakan nilai rupee telah merosot 15 persen sejak pemilihan legislatif pada Juli lalu dan merosot 36 persen sejak tahun lalu.
IMF dan Pakistan mengadakan perundingan selama sepekan di Islamabad awal bulan ini. [voa/lat]
sumber https://dunia.inilah.com/read/detail...n-kian-merosot
MNC VISION| AGEN RESMI MNC VISION| PAKET MNC VISION| DAFTAR MNC VISION| MNC VISION BANTEN| PAKET MNC VISION ONLINE| PORTAL BANTEN| NASHCOM| MNC VISION BANTEN
https://www.kaskus.co.id/thread/5c023a36dad7702f788b4569/krsis-finansial-nilai-mata-uang-pakistan-kian-merosot?goto=newpost
No comments:
Post a Comment