APAKAH PRABOWO BUKAN RASIONALITAS INDONESIA?


Membaca tulisan yg d claim tulisan om Asyari Usman dengan judul PRABOWO ADALAH RASIONALITAS SINGAPURA, sebagian besar isinya opini. Dan prinsipku adalah, setiap org berhak beropini. Tidak peduli se'absurd apapun opininya.

Maka itu fokus pembahasanku adalah di National Security. Yg lebih berdasar.

Agak geli sebetulnya, baca paragraph ini ????


"Sebagai salah satu negara yang memiliki 'national security consciousness' (kesadaran keamanan nasional) yang sangat tinggi di dunia (tak berlebihan untuk disejajarkan dengan AS, Israel, Inggris, Prancis dan negara-negara Eropa lainnya), Singapura melihat Indonesia sebagai “decisive factor” (faktor yang menentukan) bagi ketenteraman negara pulau itu. Bahkan bagi kawasan Asia Tenggara secara kesluruhan."


Gelinya terhadap pemakaian istilah "national security consciousness."


Keliatan banget kalau yg nulis gak paham dengan istilah "national security."


Harusnya penulis baca dulu buku Samuel M. Makinda, "Sovereignty and Global Security, Security Dialogue", "Between Jakarta and Geneva: why Abbott needs to view Africa as a great opportunity", atau "Institutions in global governance".


Bukunya Paul D. Williams jg bagus, seperti "Security Studies: An Introduction", "Security and Development in Global Politics: A Critical Comparison", atau "Understanding Peacekeeping".


Atau baca dulu panduan ini lah: 


Human Security Unit, United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs, Human Security in Theory and Practice.
http://hdr.undp.org/en/media/HS_Handbook_2009.pdf 


Biar setidaknya ada gambaran yg lebih valid perbedaan "national security" dengan "global security".


Paham national security consciousness, atau yg skarang lebih ngetrend dengan istilah national security awareness, saat ini lebih identik dalam context cyber security. 


Krn, sementara tank, pesawat tempur, rudal, maupun kapal induk butuh waktu lama menembus batas sebuah negara, data cuma perlu waktu hitungan detik.


Untuk penggunaan istilah national security, tidak bisa melintasi batas kedaulatan sebuah negara.


National security adalah kesadaran keamanan national, yg biasanya d pergunakan untuk menghalau ideologi yg berlawanan dengan ideologi sebuah negara berdaulat. Paling tidak, inilah prinsip national security yg d kumandangkan Harry Truman, "National Security Act", dalam perang dingin.

https://www.history.com/this-day-in-...l-security-act 


Sebagai catatan, national security dapat d gunakan dalam context global, ketika sebuah negara mendapat ancaman dari negara lain. Prinsipnya adalah bela diri, bela negara. Menyerang negara lain, mempengaruhi pemilihan umum, ataupun mengintimidasi sebuah negara berdaulat walaupun dengan alasan "national security" adalah a "big no no" bila keamanan negara tidak berada dalam keadaan terancam.


Sudah terancampun, menyerang, mempengaruhi kedaulatan, ataupun mengintimidasi tetaplah berada d wilayah abu2. Bukan 100% halal dan dapat d terima secara umum.


Mau lihat contohnya?


Contoh kasus:


Libya 2011
https://edition.cnn.com/2013/09/20/w...cts/index.html 


Syria 2011
https://www.thenational.ae/world/men...syria-1.721352 


Iraq 2003
https://www.history.com/this-day-in-...in-iraq-begins 


Iraq malah ngaco banget. Sadam ga ada hubungannya dengan Osama dan Taliban. Iraq juga ga punya WMD (Weapon of Mass Destruction) seperti yg d jadikan Bush junior sebagai alasan menyerang Iraq. Lalu, apa gunanya buang2 nyawa begitu banyak manusia?


Perang Iraq pada akhirnya malah melahirkan ISIS (2013).

https://www.defenseone.com/threats/2...s-next/146889/ 


Upaya illegal US mempengaruhi negara lain sudah dari jama baheula, sebelum aku lahir.


Pernah denger "Invasión de Playa Girón"? Atau yg lebih terkenal dengan istilah "Bay of Pigs"? Sebuah upaya menurunkan Fidel Castro yg berakhir sebagai insiden memalukan untuk US (1961).

https://history.state.gov/milestones...68/bay-of-pigs 


Yah, US sedang kena batunya, kena karma, kualat, untuk keterlibatannya berkali2 campur tangan dalam kedaulatan pemilihan pemimpin maupun kedaulatan negara lain.

https://www.channel4.com/news/factch...ries-elections 


Skarang Trump sedang kalang kabut krn kabar adanya campur tangan pemerintahan Russia dalam pemilu US tahun 2016.


Jadi, paham yah skarang?


Tidak ada negara berdaulat, negara besar, yg rela urusan dapurnya d recoki oleh negara lain. 


Tidak oleh US, oleh Israel, oleh Australi, maupun oleh Singapore.


Campur tangan urusan negara asing, baik dalam memberi bantuan, support seperti apapun, dalam hal demokrasi sangat merendahkan martabat sebuah negara.


Satu hal lagi, TIDAK ADA TOLAK UKUR DALAM SECURITY CONSCIOUSNESS!


Tidak ada parameternya. Hanya bisa secara asumsi dan opini bahwa sebuah negara memiliki kesadaran keamanan yg rendah atau tinggi.


Khususnya, kesadaran keamanan sebuah negara, tergantung pada rakyatnya. Hal ini lebih bersifat seperti sell imune dalam tubuh kita. Sebuah negara dengan consciousness rendah, akan menjadi tinggi ketika mengalami ancaman. Begitu pula sebaliknya.


Yg legal dan dapat d terima umum dalam hal keamanan regional antar negara adalah istilah "global security". D mana setiap negara berpartisipasi dan bekerja sama antar batas wilayah untuk satu tujuan yg sama. Tidak bisa d lakukan dalam kerangka "national security".


Yg miris itu malah, ketika seorang calon pemimpin sebuah negara besar, berdaulat, malah sowan k negara tetangga. Minta support dan restu dari pemimpin negara tetangga.


Udah ga ke'itung jumlah pahlawan2 kita yg mengorbankan nyawanya, hanya agar kita bisa memilih sendiri tujuan dan arah hidup kita. Lebih dari tiga setengah abad kita d jajah. Knapa harus minta tambahan? 


Apa gak malu ketika seorang calon pemimpin harus sowan k negara tetangga?


Harusnya seorang pemimpin bermartabat itu jalankan saja perjuangannya. Rakyat berdaulat itu tentukan sendiri pilihannya. Siapapun yg terpilih, walaupun yg terpilih adalah teletubby raksasa yg memakai wig kuning, negara tetangga dan dunia International hanya bisa mengucapkan selamat atas terpilihnya si teletubby.


Tetangga hanya bisa menerima.


Aku paham btw, mengapa om Asyari menulis ini. Untuk mendukung dan mempopulerkan Prabowo kan?


Aku mengerti kok, kalau om Asyari belum cukup pede, bahkan mungkin malu, untuk menuliskan artikel dengan judul "PRABOWO ADALAH RASIONALITAS #INDONESIA"


(kwek)


-----===** Source **===-----

https://www.portal-islam.id/2018/11/...singapura.html 



















MNC VISION| AGEN RESMI MNC VISION| PAKET MNC VISION| DAFTAR MNC VISION| MNC VISION BANTEN| PAKET MNC VISION ONLINE| PORTAL BANTEN| NASHCOM| MNC VISION BANTEN
https://www.kaskus.co.id/thread/5c022e95dad770315e8b4567/apakah-prabowo-bukan-rasionalitas-indonesia?goto=newpost

No comments:

Post a Comment