Sistemnya Dibobol, Facebook Kena Tuntut

MNC VISION
AGEN RESMI MNC VISION
PAKET MNC VISION
DAFTAR MNC VISION
MNC VISION BANTEN
PAKET MNC VISION ONLINE
PORTAL BANTEN
NASHCOM
MNC VISION BANTENSistemnya Dibobol, Facebook Kena Tuntut
Facebook dituntut karena sistemnya dibobol akhir pekan lalu. 
Facebook dituntut karena dianggap membahayakan data penggunanya. (Photo by Lionel BONAVENTURE / AFP)
Jakarta: Minggu lalu, Facebook mengaku bahwa sistem mereka telah diretas, menyebabkan kebocoran data dari 50 juta pengguna.


Seolah itu tidak cukup buruk, sekarang Facebook harus menghadapi tuntutan yang dimasukkan oleh seorang warga California, Carla Echavarria dan warga Virgnia Derick Walker. 


Keduanya menuduh kelemahan pada sistem Facebook telah membahayakan mereka dan orang-orang lain, meningkatkan kemungkinan identitas mereka dicuri akibat peretasan ini, menurut laporan The Verge.


Dalam tuntutan ini, Facebook dituduh telah melakukan praktek bisnis ilegal, penipuan dengan penutupan fakta, dan melanggar Hukum Data Pelanggan di California. 


Tuntutan tersebut menuntut agar Facebook membayar denda pada kedua penuntut dan orang-orang lain yang terpengaruh sertai meminta Facebook untuk menyediakan layanan untuk memonitor keuangan, ganti rugi dan juga bayaran akan biaya pengacara. 


Memang, Facebook mengaku bahwa mereka telah memperbaiki kelemahan yang menyebabkan peretasan ini. Namun, mereka masih belum mengetahui siapa pelaku serangan ini atau kapan tepatnya serangan terjadi.


Perusahaan mulai memberikan notifikasi pada para pengguna yang terkena dampak serangan ini via pesan pada situs dan aplikasinya. Facebook juga telah memberikan informasi teknis pada para wartawan. 


Ini merupakan salah satu serangan paling serius yang pernah dihadapi oleh Facebook. Kemungkinan, ini hanya akan memperburuk keadaan Facebook, yang telah mendapatkan banyak kritik terkait cara mereka melindungi data pengguna setelah skandal Cambridge Analytica mencuat beberapa bulan lalu.


Dalam skandal Cambridge Analytica, data dari lebih dari 80 juta pengguna Facebook dijual ke perusahaan konsultasi tanpa izin mereka. 

No comments:

Post a Comment