AGEN RESMI MNC VISION
PAKET MNC VISION
DAFTAR MNC VISION
MNC VISION BANTEN
PAKET MNC VISION ONLINE
PORTAL BANTEN
NASHCOM
MNC VISION BANTENGoogle Bayar Rp134 Triliun ke Apple, untuk Apa?
Google ingin layanan pencariannya menjadi mesin pencari bawaan.
Jakarta: Google siap membayarkan sejumlah uang dalam jumlah USD9 miliar (Rp134 triliun) tahun ini.
Dikutip dari Forbes, kabar ini disebutkan sebagai cara agar Google tetap menjadi mesin pencarian bawaan di aplikasi peramban atau browser ekosistem iOS buatan Apple, Safari.
Kabar ini berasal dari analis di firma Goldman Sachs, Rod Hall. Dijelaskan bahwa langkah yang diambil Google adalah sebagai cara agar dominasi mesin pencarian Google tetap bertahan.
Mengingat layanan Google mendulang uang dari iklan yang ditampilkan lewat ekosistem internet yang diakses lewat mesin pencarian Google, langkah ini juga menjamin sumber pendapatan Google meski harus membayar mahal.
Analis dari Goldman Sachs menyakini pembayaran dalam julah besar tersebut tidak memberatkan Google. Bahkan Google disebut juga akan bersiap membayarkan uang senilai USD12 miliar (Rp178,7 triliun) untuk kesepakatan di 2019 dengan Apple.
Google juga melakukan hal yang sama kepada Apple di tahun 2017 dengan membayar senilai USD3 miliar (Rp44,6 triliun). Kabar yang terdengar menyebutkan bahwa bayaran yang diterima Google menjadikan sumber pendapatan baru bagi Apple.
Hal ini oleh beberapa pihak terdengar seperti usaha monopoli Google di bisnis layanan peramban internet. Di Eropa, Google sempat mendapatkan sanksi karena dianggap melanggar undang-undang anti monopoli.
Dikutip dari Forbes, kabar ini disebutkan sebagai cara agar Google tetap menjadi mesin pencarian bawaan di aplikasi peramban atau browser ekosistem iOS buatan Apple, Safari.
Kabar ini berasal dari analis di firma Goldman Sachs, Rod Hall. Dijelaskan bahwa langkah yang diambil Google adalah sebagai cara agar dominasi mesin pencarian Google tetap bertahan.
Mengingat layanan Google mendulang uang dari iklan yang ditampilkan lewat ekosistem internet yang diakses lewat mesin pencarian Google, langkah ini juga menjamin sumber pendapatan Google meski harus membayar mahal.
Analis dari Goldman Sachs menyakini pembayaran dalam julah besar tersebut tidak memberatkan Google. Bahkan Google disebut juga akan bersiap membayarkan uang senilai USD12 miliar (Rp178,7 triliun) untuk kesepakatan di 2019 dengan Apple.
Google juga melakukan hal yang sama kepada Apple di tahun 2017 dengan membayar senilai USD3 miliar (Rp44,6 triliun). Kabar yang terdengar menyebutkan bahwa bayaran yang diterima Google menjadikan sumber pendapatan baru bagi Apple.
Hal ini oleh beberapa pihak terdengar seperti usaha monopoli Google di bisnis layanan peramban internet. Di Eropa, Google sempat mendapatkan sanksi karena dianggap melanggar undang-undang anti monopoli.
No comments:
Post a Comment