Beberapa hari yang lalu, ketika keluar dari salah satu kios untuk membeli sesuatu, saya bertemu dengan Rahul, salah seorang anak yang tinggal di Maibo. Sembari menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan saya, ia pun beruluk salam. Sesaat, pada saat itu, sebenarnya saya tidak mengenali siapa dia. Maklum, lumayan lama juga saya tak pernah berjumpa dengannya.
Setelah tahu kalau dia adalah Rahul dari Maibo, saya pun bertanya mengenai kabarnya, sekolah dimana dan kelas berapa. Dan satu pertanyaan lagi yang selalu tidak pernah saya melupakannya setiap kali bertemu dengan orang-orang Maibo, yaitu apakah di sana sudah ada yang ngajar mengaji?
Saat ini Rahul duduk di kelas dua di salah satu MTs. di Kabupaten Sorong ini. Mendengar ini, saya senang. Namun, ketika ia menyampaikan bahwa ia ingin pindah karena dinilainya MTs. tersebut terlalu mahal bagi keluarganya, saya agak cemas. Agak khawatir kalau-kalau ia akan pindah ke sekolah yang "aneh-aneh". Terlebih, ia bilang kalau sekolah yang hendak dituju itu adalah menggratiskan seluruh biaya sekolah beserta asramanya.
Ketika saya mencoba mencegah keinginannya supaya tidak usah pindah dengan mengatakan bahwa di sekolahnya yang sekarang pun dia bisa gratis dengan cara mengajukan beasiswa, dia menjelaskan bahwa beasiswa di sekolahnya yang sekarang ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang berprestasi. Dan saat saya desak kalau begitu dia harus berprestasi, dia hanya nyengir.
Namun, kecemasan saya pudar ketika ia bilang kalau sekolah yang akan dituju adalah sekolah yang tidak "aneh-aneh".
Soal pertanyaan yang selalu saya tanyakan tiap kali saya bertemu dengan orang Kokoda Maibo, yaitu adakah yang ngajar mengaji di sana, Rahul menjawabnya belum ada. Miris, kasihan dan berbagai perasaan pilu lainnya muncul tiap kali saya mendengar jawaban yang senada. Sebab, setidaknya menurut saya, hal terpenting yang sangat dibutuhkan bagi mereka adalah pendidikan yang berorientasikan untuk mengenal Tuhannya.
Kendati demikian, banyak pihak yang jarang menyadari akan hal tersebut. Mereka yang biasanya menyatakan prihatin terhadap kondisi Kokoda Maibo dan suka berdonasi, biasanya membantu pada hal-hal yang bersifat material. Tentu saja bantuan yang bersifat material itu juga membantu. Namun menurut saya, bantuan yang paling urgen untuk mereka adalah tenaga pengajar ilmu-ilmu keislaman.
Akhirnya, karena waktu bertemu Rahul pada beberapa hari yang lalu di depan sebuah kios itu tidak sempat berpoto, maka ini adalah poto suasana nonton bareng film Nabi Muhammad SAW. malam tadi bersama anak-anak Kokoda di Kurwato.
SUMBER : http://laduni.id/post/read/45943/ini...pua-barat.html
SEMOGA TABAH MENGHADAPI COBAAN INI. :mewek:shakehand2:mewek:mewek:mewek
MNC VISION| AGEN RESMI MNC VISION| PAKET MNC VISION| DAFTAR MNC VISION| MNC VISION BANTEN| PAKET MNC VISION ONLINE| PORTAL BANTEN| NASHCOM| MNC VISION BANTEN
https://www.kaskus.co.id/thread/5bb17831c0d77009148b4568/bantuan-paling-penting-untuk-suku-kokoda-maibo-menurut-saya?goto=newpost
No comments:
Post a Comment