Anggota Ombudsman Adrianus Meliala mengaku kecewa dengan Polda Metro Jaya. Dia mengaku kecewa lantaran tidak diberikan data terkait investigasinya soal dugaan maladministrasi tindakan polisi saat menembak pelaku kejahatan.
"Mengecewakan, kami malah berada pada posisi kecewa," kata Adrianus di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
Adrianus mengatakan Polri selama ini selalu memuaskan apabila berkaitan dKami duga (ada maladministrasi) kok sampai 11 (pelaku begal mati) dan ada statement keras dari petinggi Polri makanya kami lihat teman-teman di bawah seperti menjalankan perintah atasan. Kalau data administrasi aja nggak bisa ditunjukkan kan telak ini," sambung Adrianus yang mengaku akan mengundang Polda Metro Jaya lagi terkait hal serupa.
Kami duga (ada maladministrasi) kok sampai 11 (pelaku begal mati) dan ada statement keras dari petinggi Polri makanya kami lihat teman-teman di bawah seperti menjalankan perintah atasan. Kalau data administrasi aja nggak bisa ditunjukkan kan telak ini," sambung Adrianus yang mengaku akan mengundang Polda Metro Jaya lagi terkait hal serupa.
Dia kemudian membandingkan dengan Densus 88 terkait penembakan terduga teroris hingga tewas. Saat itu menurutnya tim Densus 88 memberikan keterangan jelas dan data yang mencukupi, hasilnya tidak ditemukan adanya maladministrasi.
Pertemuan antara Ombudsman dengan Polda Metro Jaya sebelumnya berlangsung selama 40 menit. Polda Metro Jaya tampak diwakili Wakil Direktur Reskrimum AKBP Ade Ary. (dhn/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-4144437/ombudsman-kecewa-pada-polda-metro-soal-tembak-mati-11-penjahat
Maju terus pak Polisi...Anda bekerja untuk rakyat...jika rakyat puas dan aman dari begal berarti tugas utama tercapai..jangan hiraukan...ambil polling dari masyarakat kalau perlu...yakin responnya akan membela polisi untuk urusan begal jalanan ini...maju terus pak pol
"Mengecewakan, kami malah berada pada posisi kecewa," kata Adrianus di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
Adrianus mengatakan Polri selama ini selalu memuaskan apabila berkaitan dKami duga (ada maladministrasi) kok sampai 11 (pelaku begal mati) dan ada statement keras dari petinggi Polri makanya kami lihat teman-teman di bawah seperti menjalankan perintah atasan. Kalau data administrasi aja nggak bisa ditunjukkan kan telak ini," sambung Adrianus yang mengaku akan mengundang Polda Metro Jaya lagi terkait hal serupa.
Kami duga (ada maladministrasi) kok sampai 11 (pelaku begal mati) dan ada statement keras dari petinggi Polri makanya kami lihat teman-teman di bawah seperti menjalankan perintah atasan. Kalau data administrasi aja nggak bisa ditunjukkan kan telak ini," sambung Adrianus yang mengaku akan mengundang Polda Metro Jaya lagi terkait hal serupa.
Dia kemudian membandingkan dengan Densus 88 terkait penembakan terduga teroris hingga tewas. Saat itu menurutnya tim Densus 88 memberikan keterangan jelas dan data yang mencukupi, hasilnya tidak ditemukan adanya maladministrasi.
Pertemuan antara Ombudsman dengan Polda Metro Jaya sebelumnya berlangsung selama 40 menit. Polda Metro Jaya tampak diwakili Wakil Direktur Reskrimum AKBP Ade Ary. (dhn/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-4144437/ombudsman-kecewa-pada-polda-metro-soal-tembak-mati-11-penjahat
Maju terus pak Polisi...Anda bekerja untuk rakyat...jika rakyat puas dan aman dari begal berarti tugas utama tercapai..jangan hiraukan...ambil polling dari masyarakat kalau perlu...yakin responnya akan membela polisi untuk urusan begal jalanan ini...maju terus pak pol
MNC VISION| AGEN RESMI MNC VISION| PAKET MNC VISION| DAFTAR MNC VISION| MNC VISION BANTEN| PAKET MNC VISION ONLINE| PORTAL BANTEN| NASHCOM| MNC VISION BANTEN
https://www.kaskus.co.id/thread/5b61522e582b2eef568b4571/ombudsman-kecewa-pada-polda-metro-soal-tembak-mati-11-penjahatmaju-terus-pak-polisi?goto=newpost
No comments:
Post a Comment